Siapa Charlie Munger? Simak Profil dan Biodata Warren Buffet, Miliarder Serta Tangan Kanan Warren Buffet yang Wafat di Usia 99 Tahun

Siapa Charlie Munger? Simak Profil dan Biodata Warren Buffet, Miliarder Serta Tangan Kanan Warren Buffet yang Wafat di Usia 99 Tahun

Charlie Munger--

Charlie Munger, eksekutif miliarder dan tangan kanan Warren Buffett di Berkshire Hathaway Inc., tutup usia pada Selasa, (28/11/2023), meninggalkan kekosongan di dunia investasi. Seorang "value investor" yang bijak, Munger memainkan peran penting dalam membentuk pandangan banyak orang terhadap investasi.

Lahir pada 1 Januari 1924 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, Munger meninggalkan Universitas Michigan untuk bergabung dengan Angkatan Darat AS selama Perang Dunia II. Ia kemudian melanjutkan kuliah di Harvard Law School, lulus pada tahun 1948, dan mulai berpraktek di bidang real estat di Pasadena, California.


mg1

Pada tahun 1962, Munger mendirikan firma hukum Munger, Tolles & Olsen. Ia juga mengelola perusahaan manajer investasi dan hedge fund bernama Wheeler, Munger & Co. pada tahun yang sama. Ketemu dengan Buffett pada tahun 1959, Munger pernah bekerja di toko kelontong milik kakek Buffett saat remaja.

Pada tahun 1972, Munger meyakinkan Buffett untuk membeli See's Candies senilai US$25 juta, meskipun perusahaan tersebut hanya memiliki pendapatan tahunan sekitar US$4 juta pada saat itu. Sejak itu, See's Candies telah menghasilkan lebih dari US$2 miliar penjualan untuk Berkshire.

Pada tahun 1975, Munger menutup perusahaan hedge fund-nya, lalu menjadi wakil ketua di Berkshire Hathaway tiga tahun kemudian. Ia menjadi mitra utama dan tangan kanan Buffett selama beberapa dekade. Sama seperti Buffett, Munger adalah seorang dermawan yang menyumbangkan jutaan dolar ke universitas. Pada tahun 2021, ia merancang asrama bernama Munger Hall di Universitas California, Santa Barbara, dengan biaya lebih dari US$1 miliar.


mg2

×

Harta kekayaan Munger pada 2023 mencapai US$2,2 miliar atau sekitar Rp34 triliun (kurs jisdor Rp15.450 per dolar AS), menurut Forbes.

TAG:
Sumber:

Berita Lainnya

vidstr